Sunday, May 29, 2011

penat.........

arggggh serasa bergumam dalam hati melihat semua masalah masalah itu...meskipun tidak langsung mengalami dampak dari semua itu tapi yang pasti menyita perhatian semuanya...


yang pasti akan banyak lagi hal hal yang tidak terduga,disengaja atau tidak dan semua itu tiddak bisa diprediksikan dengan tepat....

sungguh menyita energi dan pikiran jika hanya dipikul sendiri apalagi jika kita yang sedang mengalami suatu masalah....butuh jiwa yang kuat,mental dan kesiapan diri menghadapi segala sesuatu didepan kita terlepas itu baik atau buruk senang atau susah,dan tetap saja akan menyita perhatian minimal kita akan merasa ada beban yang harus diselesaikan.......
kuncinya hanya satu.....................................sabar menghadapi semua ini dan tetap berpegang teguh pada keyakinan masing masing semoga kita dikuatkan dalam menghadapi segala hal...

"Tuhan mudahkanlah segala urusan kami,lapangkanlah hati kami...lapangkanlah dada kami dalam menjalani perjalanan yang fana ini"


........amiiiiiiiiin..........

orang bijak pernah berkata,,,,,semua yang ada didunia ini pasti akan mendapatkan cobaan...dan semua cobaan itu akan datang silih berganti sampai tiba waktunya untuk kembali pada sang Pencipta...........

"tidak ada cobaan yang melebihi kapasitas kemampuan kita...dan yakinlah bahwa kita mampu menghadapi semua itu"

semoga mencerahkan...........................

Thursday, May 26, 2011

Asal nama indonesia


mungkin masih ada yang penasaran tentang asal kata nama INDONESIA...

Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama.
Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis





clubbing.kapanlagi.com

Sunday, May 22, 2011

FASE Pemasangan Kawat Gigi


Sebaiknya perawatan orto permanen ini dilakukan oleh seorang dokter gigi yang berkompeten di bidang perawatan kawat gigi atau biasa disebut orthodontist, hindari pemasangan kawat gigi dari yang bukan ahlinya.
Ada beberapa tahap dalam pemasangan kawat gigi :
1.
Fase sebelum Pemasangan
  Dokter gigi akan mengamati dan mengambil data pasien selengkap mungkin, meliputi pemeriksaan klinis geligi,seperti pencatatan gigitan dan ke simetrisan gigi, serta katupan geligi.
Semua masalah seperti gigi bolong, karang gigi, kelainan jaringan gigi, dan perawatan saraf gigi, jika ada, harus ditangani dulu, sehingga gigi benar-benar bersih dan sehat.
Perawatan dengan bantuan kawat ini perlu kedisiplinan tinggi, karena meliputi seluruh gigi. Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya rahang. Kalau perlu Dilakukan pengambilan foto rontgen (Bila Perlu) yang mencakup dua sudut pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi).
Pencetakan geligi untuk mendapatkan model. Penentuan rencana perawatan Dari hasil foto rontgen dan cetakan geligi inilah dilakukan analisis kelainan untuk rencana perawatan. Misalnya, berapa mili-meter ketidaknormalannya? Apakah cukup diasah atau plus pemakaian kawat gigi lepasan? Perlukah mencabut geraham kecil di belakang gigi taring, Pada rahang cakil, perlukah operasi pemotongan tulang bawah oleh orthodontist dan ahli bedah mulut?
Pemasangan kawat gigi Pemasangan kawat gigi ini relatif singkat kurang lebih 1 jam
 
2. Fase setelah Pemasangan
  Kontrol dilakukan setiap seminggu atau dua minggu sekali. Kontrol ini penting dilakukan, semakin sering kontrol, waktu perawatan kawat gigi akan semakin singkat, sebaiknya jika kontrolnya jarang atau lama (sebualan/2 bulan sekali), dapat menyebabkan waktu perawatan bertambah panjang dan mungkin menyebabkan perubahan gigi yang tidak semestinya.
Pada saat kontrol, dokter akan mengamati setiap perubahan posisi gigi, katupan gigi, bentuk rahang, inklinasi gigi, kapan dilakukan, pengasahan, pencabutan (jika ada), penarikan, dsb. Dan yang pasti mengganti karet yang membuat braket tersebut terlihat berwarna warni.
Setelah perawatan orto cekat dinyatakan selesai oleh dokter gigi, maka pasien dianjurkan untuk menggunakan alat penahan agar giginya tidak mudah untuk berubah kembali ke susunan gigi awal, yang disebut dengan space maintainer atau singkatnya retainer , selama minimal 6 bulan sampai 1 tahun.

Hal-hal yang harus diperhatikan setelah pemasangan Kawat gigi
 
Hal-hal yang sering timbul setelah pemasangan ini antara lain adalah sariawan, ngilu, dan sulit makan, pasien tidak perlu cemas akan hal ini, biasanya masalahnya dapat diatasi oleh pasien sendiri setelah terbiasa. Namun jika, sariawan tidak kunjung sembuh, braket ada yang lepas atau kawat ada yang menusuk, segeralah pergi ke dokter.

Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Untuk makanan padat dan keras, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Hindari untuk secara sendiri melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang.


KUNCI KEBERHASILAN
 
Perawatan ini akan berhasil jika pasien dan dokter gigi dapat bekerjasama dengan baik, karena perawatan berlangsung lama, antara enam bulan sampai tiga tahun (tergantung berat-ringannya kasus), ongkosnya relatif mahal. Pasien pun harus bersedia menandatangani Inform Consent alias persetujuan perawatan, baik untuk perawatan dengan kawat gigi lepasan maupun cekat.                                                                sumber:www.kawat-gigi.com               

kawat gigi..sekilas info

Kenapa harus Memasang Kawat Gigi ?
siapa sih yang tidak mau gigi bersih, rapi, senyum menawan dan putih ? tanpa ada keluhan bau mulut dan sakit gigi, hal ini dapat di atasi jika kita rajin membersihkan atau menyikat gigi dan memiliki susunan gigi yang teratur antara rahang atas dan bawah. tetapi masalahnya tidak semua orang memiliki susunan gigi yang rapi dan teratur.
jika gigi berjejal, tidak teratur maka akan sulit membersihkan gigi secara maksimal. akibat nya gigi jadi gampang berlubang, tumbuh banyak karang gigi, gusi mudah berdarah, dan mucul nya bau mulut tak sedap.
pada tahap lebih parah bahkan dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan otot leher. solusi memperbaiki hal ini adalah dengan menggunakan Kawat gigi.

Sekilas Info Kawat Gigi ?  

Kawat gigi atau bracket atau behel merupakan alat bantu untuk meratakan gigi. Jenisnya ada dua yaitu:

1. Kawat Gigi Lepasan, yaitu dapat dilepas dan dipasang kembal

2. Kawat Gigi Permanen, tidak dapat dilepas sebelum perawatan dinyatakan selesai oleh dokter gigi yang merawat.
 
Apa itu Kawat gigi Lepasan?  
Untuk kawat gigi lepasan, sebaiknya digunakan pada anak usia 6- 10 tahun, tetapi juga tidak memungkinkan dipakai pada usia diatas 20 tahun asalkan susunan gigi yang akan dibenarkan dalam tahap atau kondisi ringan dan tidak memerlukan pencabutan gigi geraham kecil (gigi setelah taring).

Pemasangan kawat gigi lepasan memang lebih maksimal jika pada usia anak-anak atau pada masa gigi susu dimana pada saat itu rahang masih dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.

 
Apa itu Kawat Gigi Permanen?  
Untuk kawat gigi permanen (cekat), sebaiknya digunakan setelah gigi susu telah tanggal semua, kira2 mulai usia 12 tahun keatas. Karena pada saat ini setidaknya dokter gigi telah melihat perkembangan rahangnya secara optimal.




Jenis kawat gigi permanen ada beberapa macam, menurut bahan dasar bracketnya (yang menempel pada gigi), yaitu:
1. Yang terbuat dari logam stainless stell (SS)/ Metal braket


Kawat gigi yang terbuat dari logam SS, lebih sering digunakan karena memiliki beberapa keunggulan seperti tidak berkarat, tahan lama dan Harganya pun lebih terjangkau.
2. Porcelain/keramik/Transparan braket


Kawat transparan yang terbuat dari bahan composite, memang paling kuat, Kawat gigi porcelain biasanya digunakan untuk trend/fashion gaya terutama oleh anak-anak remaja, karena warnanya transparan sehingga estetika lebih baik dibandingkan dengan braket metal.

 sumber;www.kawat-gigi.com

Saturday, May 21, 2011

keluarnya dajjal

KELUARNYA DAJJAL SEBAGAI TANDA HARI KIAMAT

Setelah Imam Mahdi, satu penanda besar hari kiamat yang akan muncul adalah Dajjal. Dia berasal dari manusia dan merupakan sosok nyata. Kemunculannya akan didahului dengan sejumlah peristiwa besar.

Di antara kewajiban seorang muslim adalah beriman kepada hari akhir dan apa yang akan terjadi sebelum dan setelahnya. Hari kiamat tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jibril ‘alaihissalam bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ. قَالَ: مَا الْمَسْئُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ

“Kabarkanlah kepadaku kapan terjadi hari kiamat?” Rasulullah menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari bertanya.” (HR. Muslim no. 1)

Meskipun tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, namun Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya telah menerangkan tanda-tanda yang akan muncul sebelum terjadinya. Tanda-tanda hari kiamat ada dua, shugra dan kubra.

Tanda kiamat shugra banyak jumlahnya, Di antaranya yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Jibril:

قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَتِهَا. قَالَ: أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ

“(Jibril) berkata: Kabarkan kepadaku tentang tanda-tandanya. Rasulullah menjawab: Budak perempuan melahirkan tuannya, dan kamu lihat orang yang telanjang kaki dan telanjang badan penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan.” (HR. Muslim no. 1)

Adapun tanda kiamat kubra, di antaranya disebutkan dalam hadits Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari radhiyallahu 'anhu:

اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ. فَقَالَ: مَا تَذَاكَرُوْنَ؟ قَالُوا: نَذْكُرُ السَّاعَةَ. قَالَ: إِنَّهَا لَنْ تَقُوْمَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ. فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُوْلَ عِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَيَأَجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَثَلاَثَةَ خُسُوْفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Rasulullah melihat kami ketika kami tengah berbincang-bincang. Beliau berkata: “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.” Beliau berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.” Beliau menyebutkan: “Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya ‘Isa ‘alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.” (HR. Muslim no. 2901)

Di antara tanda kiamat kubra yang termaktub dalam hadits di atas adalah keluarnya Dajjal. Pembahasan masalah keluarnya Dajjal merupakan pembahasan penting disebabkan beberapa faktor yang disebutkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu:

1. Banyaknya orang yang menisbatkan diri kepada ilmu dan dakwah meragukan akan turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam dan terbunuhnya Dajjal.

2. Kebanyakan manusia tidak terbiasa membicarakan masalah keluarnya Dajjal dan turunnya ‘Isa bin Maryam ‘alaihissalam.

(Lihat Qishshah Al-Masihid Dajjal wa Nuzul ‘Isa, karya Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu)

Dajjal

Secara bahasa:

Disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu dalam kitab beliau At-Tadzkirah bahwa lafadz Dajjal dipakai untuk sepuluh makna. Di antaranya: Kadzdzab (tukang dusta), Mumawwih (yang menipu manusia). Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Dikatakan demikian karena dia adalah manusia yang paling besar penipuannya.”

Dalam istilah syar’i:

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Seorang laki-laki pendusta (penipu) yang keluar di akhir zaman mengaku sebagai Rabb.” (Syarah Lum’atul I’tiqad)

Peringatan akan Keluarnya Dajjal

Para nabi telah memperingatkan akan keluarnya Dajjal. Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu 'anhuma, dia berkata:

قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ: إِنِّي أُنْذِرُكُمُوْهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ، لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوْحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُوْلُ لَكُمْ فِيْهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ، تَعْلَمُوْنَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia, menyanjung Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sanjungan yang merupakan hak-Nya, kemudian menyebut Dajjal dan berkata: “Aku memperingatkan kalian darinya. Tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nuh ‘alaihissalam telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian satu ucapan yang belum disampaikan para nabi kepada kaumnya: Ketahuilah dia itu buta sebelah matanya, adapun Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah demikian.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, 2930/169)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ حَدِيْثًا عَنِ الدَّجَّالِ مَا حَدَّثَ بِهِ نَبِيٌّ قَوْمَهُ؟ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّهُ يَجِيْءُ مَعَهُ بِمِثَالِ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَالَّتِي يَقُوْلُ إِنَّهَا الْجَنَّةُ هِيَ النَّارُ وَإِنِّي أُنْذِرُكُمْ كَمَا أَنْذَرَ بِهِ نُوْحٌ قَوْمَهُ

“Maukah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yang telah disampaikan oleh para nabi kepada kaumnya? Dia buta sebelah matanya, membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dia katakan surga pada hakikatnya adalah neraka. Aku peringatkan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh ‘alaihissalam memperingatkan kaumnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2936)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ اْلأَعْوَرَ الْكَذَّابَ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَمَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ك ف ر

“Tidak ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan umatnya dari Dajjal. Buta satu matanya, pendusta. Ketahuilah dia buta. Adapun Rabb kalian tidaklah demikian. Tertulis di antara dua mata Dajjal: ك ف ر -yakni kafir.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2933)

Dalam riwayat lain:

يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ

“Bisa dibaca oleh semua mukmin yang bisa baca tulis ataupun tidak.” (HR. Muslim 2934/105)

Kejadian-Kejadian Sebelum Keluarnya Dajjal

Banyak kejadian telah dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelang keluarnya Dajjal. Di antara kejadian-kejadian tersebut:

1. Banyaknya yang tewas ketika kaum muslimin melawan Romawi

Diriwayatkan dari Yusai bin Jabir: Bertiup angin di Kufah, datanglah seorang pria yang ucapannya hanyalah: “Ya Abdullah bin Mas’ud, kiamat telah datang.” Maka beliau duduk dan bersandar kemudian berkata: “Sesungguhnya kiamat tak akan terjadi hingga tidak dibagikan lagi warisan dan tidak bergembira dengan ghanimah.” Beliau berisyarat dengan tangannya ke arah Syam seraya berujar: “Akan ada musuh yang berkumpul untuk menyerang kaum muslimin maka kaum muslimin pun berkumpul untuk melawan mereka.” Aku katakan: “Romawi yang anda maksud?” Beliau menjawab: “Ya. Ketika itu akan terjadi peperangan yang dahsyat. Majulah kaum muslimin siap untuk mati (membela agama), tak akan kembali kecuali dalam keadaan menang. Bertempurlah kedua pasukan tersebut hingga terhalangi waktu malam. Maka kembalilah dua kelompok tersebut tanpa ada pemenang dan pasukan yang siap mati telah tiada. Kemudian maju sekelompok kaum muslimin yang siap untuk mati, tidak pulang kecuali dalam keadaan menang. Mereka bertempur hingga sore kemudian kembalilah dua kelompok tersebut tanpa ada pemenang dan pasukan yang siap mati pun habis. Di hari keempat majulah sisa pasukan kaum muslimin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kemenangan kepada mereka. Mereka membunuh musuh dalam jumlah yang tak pernah terlihat sebelumnya. Hingga ada seekor burung yang terbang ke arah mereka mati sebelum bisa melintasi semuanya. Ketika itu ada orang-orang yang mencari keluarga bapaknya hanya mendapatkan seorang saja padahal sebelumnya mereka berjumlah seratus orang. (Kalau begini keadaannya) dengan ghanimah seperti apa dia akan gembira? Atau warisan seperti apa dibagikan? Ketika dalam keadaan demikian, mereka mendengar sesuatu yang lebih besar dari itu. Datang seseorang yang berteriak (bahwa) Dajjal telah mendatangi keluarga mereka. Maka mereka pun membuang ghanimah dari tangan-tangan mereka, dan mengirim sepuluh pasukan berkuda sebagai mata-mata. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ‘Sungguh aku tahu nama-nama mereka dan nama-nama ayah mereka serta warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah pasukan berkuda yang terbaik di muka bumi ketika itu atau di antara pasukan berkuda yang terbaik di muka bumi ketika itu’.” (HR. Muslim no. 2899)

2. Banyaknya kemenangan diraih kaum muslimin

Dari Nafi’ bin ‘Utbah radhiyallahu 'anhu: Kami bersama Rasulullah dalam satu peperangan. Datang kepada Nabi satu kaum dari Maghrib memakai pakaian dari wol (bulu domba). Mereka bertemu Rasulullah di sebuah bukit dalam keadaan berdiri sedangkan Rasulullah duduk. Batinku berkata: ‘Datangilah mereka dan berdirilah antara mereka dengan Rasulullah agar jangan sampai mereka menculik Rasulullah’. Kemudian aku berkata (dalam hati, -pen.): ‘Mungkin beliau ingin berbicara khusus bersama mereka.’ Aku pun mendatangi mereka dan duduk di antara Rasulullah dan mereka. Aku hafal dari beliau empat kalimat, aku hitung dengan jariku. Beliau berkata: ‘Kalian akan berperang melawan jazirah Arab dan Allah berikan kemenangan kepada kalian. Kemudian memerangi Persia dan kalian pun menang. Kalian memerangi Romawi kalian pun diberikan kemenangan oleh Allah. Dan kemudian kalian berperang melawan Dajjal, Allah juga memberikan kemenangan untuk kalian.” (HR. Muslim no. 2900)

3. Kaum Muslimin menguasai Konstantinopel (Istanbul, red.)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga orang Romawi datang di A’maq atau Dabiq (dua tempat di Syam). Keluarlah pasukan dari Madinah untuk menghadapi mereka. Mereka adalah di antara penduduk bumi yang terbaik ketika itu. Ketika mereka telah berhadapan, orang Romawi berkata: ‘Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang telah ditawan dari kaum kami.’ Kaum muslimin berkata: ‘Tidak, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara kami.’ Akhirnya mereka pun bertempur. Larilah sepertiga pasukan yang Allah tak akan memberi taubat kepada mereka, sepertiga pasukan muslimin terbunuh dan mereka adalah syuhada yang paling afdhal di sisi Allah, sepertiga pasukan lagi yang tersisa mendapat kemenangan dan mereka tak akan terkena fitnah (ujian) selamanya. Mereka menguasai Konsthantiniyah (Konstantinopel, dahulu merupakan ibukota Romawi Timur, red.). Ketika mereka tengah membagi rampasan perang dan telah menggantungkan pedang mereka di pohon zaitun, berteriaklah setan: ‘Masihid (Dajjal) telah mendatangi keluarga kalian.’ Mereka pun keluar, padahal itu adalah berita batil. Ketika mereka sampai di Syam, keluarlah Dajjal….” (HR. Muslim no. 2897)

4. Dajjal keluar ketika telah sedikitnya orang Arab

Dari Ummu Syarik radhiyallahu 'anha, beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

لَيَفِرَّنَّ النَّاسُ مِنَ الدَّجَّالِ فِي الْجِبَالِ. قَالَتْ أُمُّ شَرِيْكٍ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَأَيْنَ الْعَرَبُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: هُمْ قَلِيْلٌ

“Sungguh manusia akan melarikan diri dari Dajjal ke gunung-gunung.” Ummu Syarik berkata: “Ya Rasulullah, di mana orang-orang Arab ketika itu?” Beliau menjawab: “Mereka sedikit.” (HR. Muslim no. 2945)

5. Sebelum keluarnya Dajjal, manusia tertimpa tiga paceklik yang dahsyat sehingga mereka mengalami kelaparan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan langit di tahun pertama untuk menahan sepertiga hujan, memerintahkan bumi untuk menahan sepertiga tumbuhannya. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan langit di tahun kedua untuk menahan dua pertiga hujannya dan memerintahkan tanah untuk menahan dua pertiga tanamannya. Selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan langit di tahun ketiga menahan semua hujannya, tak ada yang turun satu tetespun dan memerintahkan tanah untuk menahan semua tumbuh-tumbuhan. (Sebagaimana dalam hadits Abu Umamah radhiyallahu 'anhu dan Asma` bintu Yazid Al-Anshariyah radhiyallahu 'anha. Lihat kitab Qishshatu Masihid Dajjal wa Nuzul ‘Isa wa Qatlihi Iyyahu karya Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu)

Sebab Keluarnya Dajjal

Sebabnya adalah karena satu amarah. Ummul Mukminin Hafshah bintu ‘Umar radhiyallahu 'anhuma berkata kepada Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu 'anhuma: “Tidakkah kau tahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

إِنَّمَا يَخْرُجُ مِنْ غَضْبَةٍ يَغْضَبُهَا

“Dia keluar hanyalah karena satu amarah yang ia rasakan.” (HR. Muslim no. 2932)

Tempat keluarnya Dajjal

Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu 'anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyebutkan perkara Dajjal pada satu hari. Beliau merendahkan dan kadang mengeraskan suaranya hingga kami menyangka dia ada di pojok kebun korma. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيْكُمْ فَأَنَا حَجِيْجُهُ دُوْنَكُمْ وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيْكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيْجُ نَفْسِهِ وَاللهُ خَلِيْفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ، فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ، إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِيْنًا وَعَاثَ شِمَالاً، يَا عِبَادَ اللهِ فَاثْبُتُوا

“Selain Dajjal lebih aku takutkan (menimpa) kalian. Karena jika Dajjal keluar dan aku masih ada di antara kalian niscaya aku akan menjadi pelindung kalian. Jika dia keluar ketika aku telah tiada maka setiap muslim akan menjadi pembela dirinya sendiri. Allah yang akan menjaminku membela setiap muslim. Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting, matanya tidak ada cahayanya, aku mengira dia mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya bacalah awal surat Al-Kahfi. Dia akan keluar dari jalan antara Syam dan Irak, berjalan ke kiri dan ke kanan. Wahai hamba-hamba Allah, istiqamahlah.” (HR. Muslim no. 2937)

Dajjal adalah Cobaan yang Terbesar

Dajjal merupakan cobaan paling besar yang menimpa manusia di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ

“Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yang lebih besar dari Dajjal (dalam satu riwayat: fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal).” (HR. Muslim no. 2946)

Negeri yang Tidak Dimasuki Dajjal

Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّيْنَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِيْنَةُ ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ

“Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi (dikuasai) Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yang menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yang tanahnya bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali, Allah keluarkan dengan sebabnya semua orang kafir dan munafiq dari Madinah.” (HR. Muslim no. 2943)

Di antara negeri yang tidak didatangi (tidak dikuasai) Dajjal adalah Baitul Maqdis dan bukit Tursina. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Dia akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram, Masjid Madinah, Bukit Tursina (Palestina), dan Masjidil Aqsha (Palestina).” (HR. Ahmad dan lainnya. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata sanadnya shahih. Lihat Qishshatu Al-Masihid Dajjal wa Nuzul ‘Isa)

Lama Tinggalnya Dajjal di Bumi

Dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan:

قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا، يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ

“…Kami berkata: ‘Ya Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Rasulullah berkata: ‘40 hari. Satu harinya seperti satu tahun, kemudian seperti sebulan, kemudian seperti sepekan, kemudian hari-hari lainnya seperti hari kalian sekarang…’.” (HR. Muslim no. 2937)

Yang membunuh Dajjal

Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari, Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menurunkan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ

“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yang mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencarinya dan membunuhnya….” (HR. Muslim no. 2940)

Dalam riwayat lain:

فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ

“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa ‘alaihissalam hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu negeri dekat Baitul Maqdis –Palestina, red.). Beliau pun membunuhnya.” (HR. Muslim no. 2937)

Dalam hadits lain:

فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللهِ ذَابَ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللهُ بِيَدِهِ فَيُرِيْهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ

“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala (yakni Dajjal, -pen.) melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, melelehlah (tubuhnya) sebagaimana garam meleleh di air. Seandainya dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa, akan tetapi Allah membunuhnya melalui tangan ‘Isa ‘alaihissalam, memperlihatkan darahnya kepada mereka di tombak Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.” (HR. Muslim 2897)

Inilah sekelumit permasalahan Dajjal yang perlu kita ketahui dan imani. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga kita dari fitnah Dajjal dan menambah keimanan kita.

Wa akhiru da’wana anilhamdulillahi Rabbbil ‘alamin.
- 6 Oktober 2007

Sumber:
  • Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak
http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=531, dalam :
http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=1199
8 September 2009

10 cerita ngeres yang bikin ngakak :D

http://obatngantuk.files.wordpress.com/2008/11/otak-ngeres.gif
1. Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat… ”Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms.”
2. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar. “Maaf say, kamu jadi ketularan flu,” ujar Rena.
3. Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang. “Ugh, capeknya angkat barbel.”
4. Cewek : “Uuh… Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih… cape.”
Cowok : “Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?”
5. Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu. “Arisan kali ini yang dapet tante Marni.”
6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening. “Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek… huh.”
7. Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata, “ Ayah… pipisnya udah.”
8. Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue, “Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”

9. “Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih…” ujar Rani. “Huff… iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih.” Jawab Tomi sambil ngos-ngosan. “Awas ada anak kecil nyebrang!” pekik Rani panik.
10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya. “Oh, enaknya permen blaster.”

Friday, May 20, 2011

menghindari berburuk sangka??bisa nggak ya....??

pagi pagi secara tidak sengaja memencet remote tv tepat pada acara tausiah ustad di salah satu stasiun tv swasta.tema yang dibahas tentang buruk sangka a.k.a su'udzon.

wah temanya seru nih kayaknya....selain prejengan si ustad yang agak unik menambah penasaran mengikuti acara ini.
pak ustad menceritakan tentang bahaya su'udzon dan contoh su'udzon yang seringkali kita lakukan.penjelasannya simpel jadi jamaah/pendengar tausiah mudah untuk dimengerti maksud yang pak ustad sampaikan.
sampai ada seorang jamaah mengajukan pertanyaan soal su'udzon...kalau tidak salah cuplikannya seperti ini..

jamaah;"p.ustad bagaimana caranya agar kita bisa menghindari perasaan buruk sangka terhadap orang lain?"

Pak ustad pun mulai menjelaskan dengan gaya khasnya yg unik dengan ditunjang penampilan yg nyentrik... loh koq jadi ngomongin pak ustad...tapi emang bener orangnya lucu,gokil abis...mungkin ini yang jadi penarik perhatian para jamaahnya...

dia menjelaskan bagaimana cara agar terhidar dari sifat buruk sangka terhadap orang lain dengan cara selalu bersikap baik dan tidak menerka nerka akan maksud dan tujuan orang lain itu terhadap diri kita,misalnya jika ada orang yang kelihatannya ingin berbuat jahat,jahil,atau yang negatif terhadap kita maka seharusnya kita membalasnya dengan prasangka yang baik saja,hal itu bisa kita tunjukkan dengan sikap dan perbuatan yang baik,bertutur kata yang sopan terhadap orang tadi..

bukan tidak mungkin orang tadi akan berubah pikiran..nah disinilah manfaat dari berprasangka baik..karena dengan berprasangka baik saja adalah doa..hal ini juga berlaku juga saat berprasangka buruk...bukan tidak mungkin prasangka buruk itu juga berarti doa...wah gaswat niiiih...pilih mana??? tinggal pilih deh  ^_^

nah bagaimana kalau berprasangka buruk tentang situasi,tentang kondisi,tentang nasib kita...?nah ini lebih gawat dari contoh diatas...mengapa demikian?

ada yang bilang rejeki sudah diatur oleh Tuhan...itu memang benar,tapi mengapa ada orang yang sangat kaya sampai sampai bingung menghabiskan uangnya dan ada juga orang yang miskin dan untuk makan hari ini saja masih harus mencari...hemmm...semua ini hanya Tuhan yang tahu jawabannya.

tapi dari contoh siatuasi dan kondisi diatas muncul sikap sikap berburuk sangka atas nasib mereka...hal yang sering dirasakan adalah mengeluh atau bahasa jawanya ngersulo...mengeluh terhadap nasib,meratapi nasib dan ujung ujungnya menyalahkan nasib itu sendiri...

apakah mereka sadar bahwa dengan mengeluh saja mereka telah berburuk sangka terhadap sang Pencipta?

bukankah dari nasib yang sekarang kita alami ini merupakan anugerah,meskipun bagi kita hal itu sangat pahit?bukankah masih ada orang yang lebih menderita daripada nasib kita saat ini,bukankah masih banyak orang orang yang kurang beruntung dari kita?

dari sini sebenarnya kita seharusnya sadar bahwa mengeluh sama saja dengan berburuk sangka terhadap Tuhan...naudzubillah,..

sama halnya saat kita melihat sesuatu dari orang lain yang kalau dilihat tidak ada bagusnya sehingga kita menghina orang tersebut,dan tahukah kita bahwa perbuatan tadi sama artinya  kita telah menghina Tuhan?semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaanNYA,dan tidaklah pantas kita menghina ciptaanNYA.........semoga saja kita termasuk orang orang yang pandai menjaga lisan...


seburuk buruknya penampilan seseorang mereka tetaplah ciptaan Tuhan,sejelek jeleknya nasib seseorang merupakan anugerah dari sang Pencipta....

jadi tidaklah pantas kita berburuk sangka terhadap orang lain,apalagi berburuk sangka terhadap Tuhan

semoga mencerahkan.....


sumber:islam itu indah @rcti/twitter:@islamitu_indah

Monday, May 16, 2011

sertifikat tanah



Bagi anda yang ingin mengurus sertifikat tanah anda dapat mengurus sertifikat tanah di Badan Pelayanan Terpadu (BPT) dengan menyertakan surat-surat kelengkapan pengurusan, di antaranya:

1. Surat Keterangan Ganti Rugi tanah (SKGR), atau Surat Keterangan Tanah (SKT), atau akta jual beli tanah.

2. Surat keterangan penguasaan fisik tanah yang ditandatangani oleh pemilik batas sepadan dan ketua RT/RW setempat.

3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan Kartu Keluarga (KK).

4. Slip Surat Pemberitahuan Pajak Tahun Berjangka (SPPTB) terakhir.

Apabila pemilik tanah sudah meninggal maka pengurusan bisa dilakukan oleh ahli warisnya dengan melengkapi syarat berikut:

1. Surat keterangan waris yang dikeluarkan oleh dinas terkait. (kependudukan)

2. KK ahli waris

Semua berkas tersebut dibawa ke BPT untuk diperiksa serta melakukan penyetoran biaya. Setelah itu BPN kota akan melakukan pengukuran tanah. Berdasarkan Standar Prosedur Operasional Pelayanan, jangka waktu pengurusan 58 hari sejak pengurusan pertama. 

sumber:

Sunday, May 15, 2011

shaun..... ^_^

kalau lagi bete...lagi sumpek coba cari hiburan....salah satunya saya rekomendasikan film favoritku hahahaahha "shaun the sheep"....

nih gan soundtrack videoklipnya cekidot..................................... ^_^

Saturday, May 14, 2011

nasehat....?

ustad pun juga bisa salah........................

sori bukan nyindir ustad yang itu tuh...yg lagi diomongin di tipi....tapi ini cuma kiasan saja bahwa sebaik apapun seseorang sealim apapun seseorang pasti tidak luput akan salah dan dosa.termasuk juga saya dan anda.

ada loh tipe orang yang jika melihat orang lain sedikit saja melakukan kesalahan langsung menegurnya,langsung memberi petuah,langsung memberi nasehat pada yang bersangkutan...yah...memang baik sih bagi pelaku dan dia sendiri tentunya,agar menjadi suatu pelajaran dikemudian hari supaya tidak terulang lagi hal tersebut.

 tapi apakah si pemberi nasehat sadar kalau cuma bicara saja tidak cukup....apakah dia mampu menjalani semua petuah,nasehat dan saran yang telah dia kemukakan pada orang lain???

kayaknya tidak semua bisa,kebanyakan hanya bisa ngomong saja,tapi tidak dipraktekkan juga,giliran mendapatkan hal yang serupa malah lupa dan melakukan hal yang sama yaitu "kesalahan"

jadi kalau menurut saya sih...menasehati boleh saja,memberi petuah sah sah saja...tapi jangan lebay dong.....! apalagi sampai bawa bawa agama segala...oh GOD...ampuni kami...kita ini manusia yang lemah,yang kadang sok tau dan kadang berlebihan sok taunya....
terkadang kita lupa bahwa ada yang MAHA MENGETAHUI....tapi manusia kadang lancang menafsirkan segala sesuatu yang kita anggap benar,yang kita anggap salah,kadang yang benar jadi salah.....

sejatinya kita manusia ini kodratnya adalah terus mencari tahu,belajar dan belajar....

 saya pernah mendengar kutipan "apakah anda sudah paham tentang ajaran agama yang anda anut? jika belum janganlah mudah menyimpulkan segala sesuatu yang anda belum tau,janganlah dengan mudahnya mengambil sebuah kesimpulan akan suatu hal..istilah kasarnya janganlah sok tahu...karena sejatinya kita sebagai umat beragama adalah terus belajar akan makna kehidupan ini"

buat petuah petuah dan nasehat nasehat itu...terimakasih atas nasehatnya semoga saya bisa mebedakan mana yang baik dan mana yang batil...buat sindiran sindirannya terimakasih semoga hal ini bisa menguatkan pribadi yang merasa  disindir...
tapi...wahai saudaraku pemberi nasehat...apakah anda sudah melaksanakannya juga?

semoga saja bukan hanya omongan belaka....semoga saja anda tidak termasuk orang yang mudah menyimpulkan sesuatu....amin.....

Tuesday, May 10, 2011

prinsip

Lebih baik dibenci tapi jadi diri sendiri,daripada disukai tapi jadi orang lain.
Mungkin kalimat ini pernah kita dengar dari seseorang..siapapun itu.kalimat ini punya makna yang beragam dan tentunya masing2 orang punya Pendapat sendiri tentang kalimat ini.

tapi yang jelas kalimat ini menunjukkan pada kita bahwa setiap individu mempunyai prinsip dalam hidupnya.tapi tidak sedikit yang tenggelam hanya karena kita silau oleh kelebihan yg dimiliki orang lain.

padahal belum tentu yang kelihatannya baik dari orang lain baik pula buat kita.atau karena paksaan dan kondisi yg menyebabkan kita menjadi orang lain,padahal semua itu tidak ada manfaatnya bagi diri kita.dan akhirnya hanya akan menjadi topeng dan bayang bayang pribadi orang lain.

sudah saatnya kita bangun dan sadar untuk menggali potensi yang ada pada diri kita.buat apa susah susah mencontek karakter orang lain yg katanya lebih baik.padahal pribadi kita jauh lebih baik.tapi sayangnya banyak dari kita lebih memilih jadi benalu daripada jadi akar,itu sama artinya menumbuhkan karakter orang lain tp mengerdilkan pribadinya sendiri.

memang tidak sedikit orang yang memegang prinsipnya tapi malah disepelekan,dicibir,dihina bahkan dibenci.padahal orang orang seperti inilah yang patut diacungi jempol,mereka sadar akan potensi yg ada pada dirinya.

justru orang orang yang disukai tetapi disukai karena menjiplak karakter orang lain,mendompleng orang lain malah mendapatkan apresiasi yg berlebihan.sampai sampai muncullah istilah populer tentang hal ini sebagai protes akan kondisi tersebut.."lebih baik dikucilkan daripada berteman dengan kemunafikan" kalimat ini dipopulerkan oleh Soe Hok Gie seorang aktifis mahasiswa di era orde lama..jadi kita memilih yang mana dari 2 karakter diatas..semua kita kembalikan pada pribadi kita masing masing...

tapi yg pasti jatidiri kita terletak pada pribadi kita sendiri,bukan bayang bayang atau topeng orang lain..

sumber:https://www.facebook.com/note.php?note_id=318137011349