Friday, May 20, 2011

menghindari berburuk sangka??bisa nggak ya....??

pagi pagi secara tidak sengaja memencet remote tv tepat pada acara tausiah ustad di salah satu stasiun tv swasta.tema yang dibahas tentang buruk sangka a.k.a su'udzon.

wah temanya seru nih kayaknya....selain prejengan si ustad yang agak unik menambah penasaran mengikuti acara ini.
pak ustad menceritakan tentang bahaya su'udzon dan contoh su'udzon yang seringkali kita lakukan.penjelasannya simpel jadi jamaah/pendengar tausiah mudah untuk dimengerti maksud yang pak ustad sampaikan.
sampai ada seorang jamaah mengajukan pertanyaan soal su'udzon...kalau tidak salah cuplikannya seperti ini..

jamaah;"p.ustad bagaimana caranya agar kita bisa menghindari perasaan buruk sangka terhadap orang lain?"

Pak ustad pun mulai menjelaskan dengan gaya khasnya yg unik dengan ditunjang penampilan yg nyentrik... loh koq jadi ngomongin pak ustad...tapi emang bener orangnya lucu,gokil abis...mungkin ini yang jadi penarik perhatian para jamaahnya...

dia menjelaskan bagaimana cara agar terhidar dari sifat buruk sangka terhadap orang lain dengan cara selalu bersikap baik dan tidak menerka nerka akan maksud dan tujuan orang lain itu terhadap diri kita,misalnya jika ada orang yang kelihatannya ingin berbuat jahat,jahil,atau yang negatif terhadap kita maka seharusnya kita membalasnya dengan prasangka yang baik saja,hal itu bisa kita tunjukkan dengan sikap dan perbuatan yang baik,bertutur kata yang sopan terhadap orang tadi..

bukan tidak mungkin orang tadi akan berubah pikiran..nah disinilah manfaat dari berprasangka baik..karena dengan berprasangka baik saja adalah doa..hal ini juga berlaku juga saat berprasangka buruk...bukan tidak mungkin prasangka buruk itu juga berarti doa...wah gaswat niiiih...pilih mana??? tinggal pilih deh  ^_^

nah bagaimana kalau berprasangka buruk tentang situasi,tentang kondisi,tentang nasib kita...?nah ini lebih gawat dari contoh diatas...mengapa demikian?

ada yang bilang rejeki sudah diatur oleh Tuhan...itu memang benar,tapi mengapa ada orang yang sangat kaya sampai sampai bingung menghabiskan uangnya dan ada juga orang yang miskin dan untuk makan hari ini saja masih harus mencari...hemmm...semua ini hanya Tuhan yang tahu jawabannya.

tapi dari contoh siatuasi dan kondisi diatas muncul sikap sikap berburuk sangka atas nasib mereka...hal yang sering dirasakan adalah mengeluh atau bahasa jawanya ngersulo...mengeluh terhadap nasib,meratapi nasib dan ujung ujungnya menyalahkan nasib itu sendiri...

apakah mereka sadar bahwa dengan mengeluh saja mereka telah berburuk sangka terhadap sang Pencipta?

bukankah dari nasib yang sekarang kita alami ini merupakan anugerah,meskipun bagi kita hal itu sangat pahit?bukankah masih ada orang yang lebih menderita daripada nasib kita saat ini,bukankah masih banyak orang orang yang kurang beruntung dari kita?

dari sini sebenarnya kita seharusnya sadar bahwa mengeluh sama saja dengan berburuk sangka terhadap Tuhan...naudzubillah,..

sama halnya saat kita melihat sesuatu dari orang lain yang kalau dilihat tidak ada bagusnya sehingga kita menghina orang tersebut,dan tahukah kita bahwa perbuatan tadi sama artinya  kita telah menghina Tuhan?semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaanNYA,dan tidaklah pantas kita menghina ciptaanNYA.........semoga saja kita termasuk orang orang yang pandai menjaga lisan...


seburuk buruknya penampilan seseorang mereka tetaplah ciptaan Tuhan,sejelek jeleknya nasib seseorang merupakan anugerah dari sang Pencipta....

jadi tidaklah pantas kita berburuk sangka terhadap orang lain,apalagi berburuk sangka terhadap Tuhan

semoga mencerahkan.....


sumber:islam itu indah @rcti/twitter:@islamitu_indah

No comments:

Post a Comment