Lebih baik dibenci tapi jadi diri sendiri,daripada disukai tapi jadi orang lain.
Mungkin kalimat ini pernah kita dengar dari seseorang..siapapun itu.kalimat ini punya makna yang beragam dan tentunya masing2 orang punya Pendapat sendiri tentang kalimat ini.
tapi yang jelas kalimat ini menunjukkan pada kita bahwa setiap individu mempunyai prinsip dalam hidupnya.tapi tidak sedikit yang tenggelam hanya karena kita silau oleh kelebihan yg dimiliki orang lain.
padahal belum tentu yang kelihatannya baik dari orang lain baik pula buat kita.atau karena paksaan dan kondisi yg menyebabkan kita menjadi orang lain,padahal semua itu tidak ada manfaatnya bagi diri kita.dan akhirnya hanya akan menjadi topeng dan bayang bayang pribadi orang lain.
sudah saatnya kita bangun dan sadar untuk menggali potensi yang ada pada diri kita.buat apa susah susah mencontek karakter orang lain yg katanya lebih baik.padahal pribadi kita jauh lebih baik.tapi sayangnya banyak dari kita lebih memilih jadi benalu daripada jadi akar,itu sama artinya menumbuhkan karakter orang lain tp mengerdilkan pribadinya sendiri.
memang tidak sedikit orang yang memegang prinsipnya tapi malah disepelekan,dicibir,dihina bahkan dibenci.padahal orang orang seperti inilah yang patut diacungi jempol,mereka sadar akan potensi yg ada pada dirinya.
justru orang orang yang disukai tetapi disukai karena menjiplak karakter orang lain,mendompleng orang lain malah mendapatkan apresiasi yg berlebihan.sampai sampai muncullah istilah populer tentang hal ini sebagai protes akan kondisi tersebut.."lebih baik dikucilkan daripada berteman dengan kemunafikan" kalimat ini dipopulerkan oleh Soe Hok Gie seorang aktifis mahasiswa di era orde lama..jadi kita memilih yang mana dari 2 karakter diatas..semua kita kembalikan pada pribadi kita masing masing...
tapi yg pasti jatidiri kita terletak pada pribadi kita sendiri,bukan bayang bayang atau topeng orang lain..
sumber:https://www.facebook.com/note.php?note_id=318137011349
Mungkin kalimat ini pernah kita dengar dari seseorang..siapapun itu.kalimat ini punya makna yang beragam dan tentunya masing2 orang punya Pendapat sendiri tentang kalimat ini.
tapi yang jelas kalimat ini menunjukkan pada kita bahwa setiap individu mempunyai prinsip dalam hidupnya.tapi tidak sedikit yang tenggelam hanya karena kita silau oleh kelebihan yg dimiliki orang lain.
padahal belum tentu yang kelihatannya baik dari orang lain baik pula buat kita.atau karena paksaan dan kondisi yg menyebabkan kita menjadi orang lain,padahal semua itu tidak ada manfaatnya bagi diri kita.dan akhirnya hanya akan menjadi topeng dan bayang bayang pribadi orang lain.
sudah saatnya kita bangun dan sadar untuk menggali potensi yang ada pada diri kita.buat apa susah susah mencontek karakter orang lain yg katanya lebih baik.padahal pribadi kita jauh lebih baik.tapi sayangnya banyak dari kita lebih memilih jadi benalu daripada jadi akar,itu sama artinya menumbuhkan karakter orang lain tp mengerdilkan pribadinya sendiri.
memang tidak sedikit orang yang memegang prinsipnya tapi malah disepelekan,dicibir,dihina bahkan dibenci.padahal orang orang seperti inilah yang patut diacungi jempol,mereka sadar akan potensi yg ada pada dirinya.
justru orang orang yang disukai tetapi disukai karena menjiplak karakter orang lain,mendompleng orang lain malah mendapatkan apresiasi yg berlebihan.sampai sampai muncullah istilah populer tentang hal ini sebagai protes akan kondisi tersebut.."lebih baik dikucilkan daripada berteman dengan kemunafikan" kalimat ini dipopulerkan oleh Soe Hok Gie seorang aktifis mahasiswa di era orde lama..jadi kita memilih yang mana dari 2 karakter diatas..semua kita kembalikan pada pribadi kita masing masing...
tapi yg pasti jatidiri kita terletak pada pribadi kita sendiri,bukan bayang bayang atau topeng orang lain..
sumber:https://www.facebook.com/note.php?note_id=318137011349
No comments:
Post a Comment